Bandarlampung- Tak hanya satu, tapi dua puisi dibacakan Eva Dwiana Herman saat hadir di Pekan Raya Puisi Lamban Sastra, Jumat (27/9) malam.
Ikhlas dan Anakku. Dua puisi yang dibacakan Politisi PDIP Lampung ini mampu membuat terdiam seisi panggung. Bahkan, puisi kedua yang berjudul Anakku mampu membuat penonton ikut bersedih menikmati bait demi bait isi puisi yang dibacakan syahdu oleh istri Walikota Bandarlampung ini.
Bunda Eva pun tak kuasa membendung air mata saat membaca puisi yang menceritakan almarhum anak sulungnya, Rakhmat Hidayat. Alhasil, isak tangis Bunda Eva mewarnai bait demi bait puisi yang diciptakannya.
“Bunda teringat dengan almarhum anak bunda. Bunda selalu sedih, karena dahulu almarhum selalu menemani bunda tiap harinya,” ujar Bunda Eva.
Puisi tersebut, menurut Bunda hasil curahan hati seorang ibu ketika ditinggal anak kandung untuk selamanya. Dan baru di panggung Lamban Sastra ini, lanjut Bunda, ia baru bisa menumpahkan semua isi hatinya.
“Ini perdana bunda baca puisi. Insyaallah jika ada kesempatan lagi, bunda akan baca Puisi lagi,” ucapnya. (*)
Komentar