BANDARLAMPUNG – Walikota Bandarlampung, Herman HN memberikan apresiasi kepada kafilah MTQ asal kota Bandarlampung, yang berhasil menjadi juara pada MTQ tingkat Provinsi Lampung, di Tulang Bawang Barat beberapa waktu lalu.
Apresiasi tersebut dibuktikan dengan diberinya penghargaan dan santunan kepada kafilah MTQ ke 47, bertempat di Gedung Semergou, Pemkot setempat.
Walikota Bandarlampung, Herman HN mengatakan, pemberian santunan tersebut merupakan bentuk upaya menumbuhkan semangat juara kepada para khafilah yang telah bertanding, agar tetap semangat untuk berlatih.
“Ini tidak lain dari mana untuk merangsang anak-anak bagaimana nanti bisa ngaji lebih bagus lagi. Umroh nanti untuk juara satu.” ujar dia.
Dia mengatakan, bahwa Kota Bandarlampung tidak menggunakan kafilah dari daerah lain untuk dipertandingkan. Sebab, ia meyakini kedepannya mampu mendapatkan juara umum di Provinsi Lampung.
“Kalau kita ngambil dari derah yang lain, bagaimana nanti anak-anak kita kedepan. Saya mau dari Bandarlampung asli sampai dapat kejuaraan. Nah, bangga saya kalau orang saya sendiri. Tapi saya nggak bangga kalau orang dari luar.” kata dia.
Sementara pada gelaran MTQ tahun ini Bandarlampung meraih peringkat 5 dari seluruh kabupaten/kota. “Iya, peringkat ke 5 dari seluruh kabupaten/kota.” ungkapnya.
Disisi lain, Kepala Kantor Kemenag Kota Bandar Lampung, Seraden Nihan menjelaskan, santunan diberikan kepada para kafilah yang mendapatkan juara 1 senilai Rp 5 juta, juara 2 senilai Rp 3 juta, juara 3 senilai Rp 2 juta, serta para Khalifah yang belum mendapatkan juara menerima santunan sebesar Rp 500 ribu.
“Itu termasuk pelatih, juara 1, 2 dan 3 itu total 75 juta. Dan ditambah pak wali umroh tahun depan.” terangnya.
Pihaknya mengungkapkan, bahwa Kemenag menargetkan kota Bandar Lampung minimal mampu meraih juara 3 untuk kota/kabupaten terbaik.
“Kalau target kita minimal 3 kemarin. Pada babak semi final ada beberapa cabang yang gak masuk final. Kita targetkan 4 emas namun hanya dapat 2.” tutupnya. (*)
Komentar