BANDARLAMPUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana di Kota Tapis Berseri belum lama ini.
“Bantuan yang kami berikan ini sekedar untuk meringankan beban mereka,” kata Wali Kota Bandarlampung Herman H.N., saat bertemu sapa dengan warga yang tertimpa bencana, di ruang rapat wali kota, Senin (4/3).
Herman menjelaskan, bantuan ini bersifat dana langsung yang diberikan kepada warga dengan besaran nominal bervariasi. Tergantung kerusakan yang dialami rumah masing-masing.
Bantuan diberikan berkisar dari Rp500 ribu hingga Rp6 juta per kepala keluarga terdampak banjir, tanah longsor, maupun pohon tumbang. Dana tersebut guna perbaikan rumah mereka.
Wali kota mengatakan, untuk 44 KK yang menerima bantuan ini pemkot menggelontorkan dana berkisar Rp101,5 juta. Berasal dari dana sosial tidak terencanakan.
Menurutnya, temu sapa dengan warga terdampak banjir beberapa waktu lalu ini juga adalah sebagai bentuk perhatian Pemkot kepada warganya. Juga implementasi pemimpin yang dekat dengan rakyat.
“Dana bantuan yang kami berikan adalah uang kalian, masyarakat. Jadi kita pergunakan juga untuk kepentingan rakyat,” ucap Wali Kota. Ia pun tampak langsung membacakan satu per satu penerima bantuan dan nominannya.
Salah satu peneriman bantuan, Ari (31) warga Gang Lambang, Labuhan Ratu, Bandarlampung, merasa terbantu dan berterimakasih atas bantuan yang diterimanya. Sebab dua kamar di kediamannya hanyut diterjang banjir, Sabtu (16/2) lalu.
“Terimakasih kepada Pak Wali, saya merasa terbantu, sebab akibat banjir kediaman saya sebagian hanyut terbawa arus, seperti dua kamar saya juga parabotan rumah, semuanya terendam, alhamdulilah ini dapat bantuan sebesar Rp6 juta,” ucapnya.
Sementara, Kepala BPKAD Bandarlampung Trisno Andreas menuturkan, Pemkot mengalokasikan dana Rp101,5 juta dari dana dari bantuan sosial tidak direncanakan. “Dana bantuan diberikan bervariasi sesuai hasil survei dan penilayan kawan-kawan Dinsos,” ungkapnya.
Terkait pembayaran, menurutnya, jika nominal kurang dari Rp2 juta akan dibayar secara langsung. Sementaran untuk Rp2 juta keatas akan dibayar melalui transfer rekening.
“Pembayaran secara langsung ditargetkan selesai hari ini, namun untuk yang melalui rekening ditargetkan selesai secepatnya. Kalau yang melalui rekening kan bertahap, jika ada yang belum punya harus buat dulu,” ucapnya.(8)
Komentar