Pringsewu – Bakal Calon Bupati Pringsewu Adi Erlansyah diskusi dan menggelar sarasehan bersama Kelompok Tani di Kecamatan Sukoharjo, Sabtu (22/6/2024) pagi.
Bincang santai bersama kelompok tani itu dilakukan di sela-sela Bapak Adi Erlansyah bersama Ibu Nana Adi Erlansyah menghadiri lomba mancing dan tangkap ikan bersama masyarakat Sukoharjo.
Menurut Adi Erlansyah, bahwa kekompakan ini adalah suatu upaya penting untuk membangun daerah.
“Maka kekompakan ini adalah langkah awal bentuk kebersamaan kita untuk membangun Kabupaten Pringsewu kedepan,” kata Adi Erlansyah.
Adi Erlansyah mengungkapkan bahwa ia sejak bulan Mei 2022 sampai 1 Maret 2024 selama 1 tahun 9 bulan menjabat Pj Bupati Pringsewu. Banyak yang sudah ditangani dan diselesaikan.
“Tentu belum semua permasalahan bisa diselesaikan karena keterbatasan waktu dan anggaran,” ungkap Adi Erlansyah.
Menurut Adi Erlansyah yang jadi persoalan saat ini tentu masalah pertanian. Karena Pringsewu ini jadi penyangga untuk ketahanan pangan Provinsi Lampung.
“45 persennya di makan oleh masyarakat Pringsewu. Dan 50 persen lebihnya untuk menyumbang ketahanan pangan Provinsi Lampung. Tentu hal ini harus terus dipertahankan,” ungkapnya.
Selain itu, kata Adi Erlansyah masalah air, pupuk, dan bibit. Yang lebih penting lagi adalah pemasaran, karena dengan harga yang bagus itu bisa dinikmati oleh petani bukan Tengkulak.
“Berarti tata niaga nya harus diperbaiki. Saya bicara masalah air, yang sering dikeluhkan Pringsewu ini pusat bendungan air yakni bendungan Way Sekampung. Kemudian irigasi, ada dari daerah way tebu. Tapi debit air ini masih belum tercukupi untuk mengaliri persawahan Pringsewu,” kata Adi Erlansyah.
Oleh karena itu, Adi Erlansyah menyebutkan tentunya pmerintah tidak bisa bergerak sendiri, jika tidak didukung oleh stakeholder terkait.
“Maka kita harus perjuangkan bersama. Ketika saya nanti sudah jadi bupati. Perjuangan untuk air petani itu akan diperjuangkan. Kemudian masalah pupuk dan bibit juga,” kata dia.
Menurutnya, kedepan masalah pupuk itu nanti distribusi pupuk subsidi ini sesuai dengan peruntukannya.
“Maka kedepan ini akan kita upayakan agar pupuk subsidi ini bisa meningkat,” kata dia.
Selain itu juga, Adi Erlansyah menyebutkan ada potensi yang ramah lingkungan yakni pupuk organik.
“Upaya kedepan bisa kita buat teknologi yang bisa dikerjakan oleh petani sendiri. Dan bisa menyerap tenaga kerja juga. Sehingga dampak Multiplayer effect itu bisa tercapai,” kata Adi Erlansyah.
Menurut Adi Erlansyah, soal bibit ini nanti akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Lampung.
Untuk mengatasi air ini kedepan bisa juga dengan dibuatkan sumur bor di sekitar tempat bertani juga jika disetujui oleh pemerintah pusat bisa mengambil air dari Bendungan Way Sekampung.
“Bagaimana pun itu pringsewu ini menopang untuk ketahanan pangan Provinsi Lampung. Ini harus dipertahankan,” kata Adi Erlansyah.
Rastono penemu bibit varietas padi unggul asal Sukoharjo Kabupaten Pringsewu mengatakan sudah banyak yang dilakukan untuk menemukan varietas padi unggul khas Sukoharjo Kabupaten Pringsewu. Diantaranya yakni Padi Rasti Pringsewu 01, Rasti Pringsewu 02, Rasti Pringsewu 03, Padi Rasti 04.
“Ini usia panen sekitar 58 hari dari musim tanam. Bisa tembus satu hektar di angka 6-8 ton,” kata Rastono.
Rastono mendoakan Adi Erlansyah memimpin Kabupaten Pringsewu periode 2024-2029.
“Mudah-mudahan doa kita bersama, Bapak Adi Erlansyah bisa memimpin Kabupaten Pringsewu kedepannya, ” kata Rastono.
Sedangkan Adi Erlansyah menyambut baik ide pikiran dan penemuan bibit unggul kelompok tani Sukoharjo tersebut.
“Ini kedepan bisa digunakan, menanam varietas padi ini di Pringsewu. Sehingga ini bisa dikenal oleh masyarakat umum yang lebih luas,” kata Adi Erlansyah.
“Jika saya diberikan amanah memimpin Pringsewu. Di Tahun 2025, kita akan gunakan varietas mana yang akan diunggulkan di Kabupaten Pringsewu. Dan ini akan dikaji serta melibatkan akademisi agar mendapatkan pengakuan. Mudah-mudahan ini bisa terwujud kalau saya mendapatkan amanah dari masyarakat,” kata Adi Erlansyah.(*)
Komentar