Bandarlampung- Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi meminta kepada delapan Kabupaten untuk segera mampu mewujudkan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA).
Dimana tujuh Kabupaten/Kota lainnya telah meraih penghargaan sebagai KLA dari Menteri PPPA-RI pada tanggal 23 Juli 2019 lalu, yang bertepatan pada Hari Anak Nasional, di Provinsi Sulawesi Selatan.
Ketujuh Kabupaten/Kota yang mendapatkan predikat KLA tersebut yakni Kota Bandarlampung, Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Lampung Selatan, Kota Metro, Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Waykanan dan Kabupaten Lampung Tengah.
“Harapan kita nantinya keseluruhan Kabupaten/Kota bisa menjadi KLA,” ujar Gubernur Arinal diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Theresia Sormin saat membuka Pelatihan Gugus Tugas KLA Dengan Analisis Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA) Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, di Ballroom Randu Palace, Hotel Bukit Randu, Kamis (22/8/2019).
Hal ini, sambung Theresia, sebagai upaya untuk menjadikan Provinsi Lampung sebagai Provinsi Layak Anak (PROVILA).
“Kemarin pada acara penghargaan tujuh Kabupaten/Kota sebagai KLA itu, Provinsi Lampung mendapatkan penghargaan sebagai penggerak KLA, diharapkan jika seluruh Kabupaten/Kota meraih predikat sebagai KLA, Lampung bisa mewujudkan Provinsi Layak Anak (PROVILA),” katanya.
Untuk itu, Theresia meminta kepada seluruh Kabupaten/Kota, OPD terkait termasuk fasilitator untuk mampu mewujudkan target Lampung sebagai PROVILA di tahun 2020.
“Terutama kepada Kabupaten Tulangbawang Barat dan Kabupaten Mesuji karena mungkin merupakan Kabupaten baru. Saya titipkan kepada fasilitator, tolong dilatih sedemikian rupa sehingga kita mendapatkan PROVILA. Kita serahkan kepada fasilitator bahwa di tahun 2020 harus dapat,” ujarnya.
Theresia menyambut baik atas diselenggarakannya kegiatan Pelatihan tersebut karena dinilai memiliki peran strategis dalam upaya meningkatkan koordinasi, sinergitas, pengetahuan dan keterampilan peserta dalam pelaksanaan KLA.
“Kegiatan ini juga memiliki peran sebagai upaya peningkatan pemenuhan hak dan perlindungan anak serta mengimplementasikan dalam tugas dan fungsi masing-masing anggota gugus tugas KLA Provinsi dan Kabupaten/ Kota se-Provinsi Lampung. Sebagai wujud upaya pemenuhan hak anak, pemerintah mewujudkan KLA,” katanya.
Theresia menyampaikan bahwa Gubernur Arinal berkomitmen menjadikan Lampung Ramah Perempuan dan Anak.
“Kita semua menyadari bahwa fokus pemerintah adalah mengupayakan pemenuhan hak anak yang harus dipenuhi secara konkret, mulai dari Sekolah Ramah Anak, Rumah Sakit Ramah Anak, Taman Bermain Ramah Anak dan lain-Iain,” ujarnya.
Melalui Pelatihan Gugus Tugas KLA dan PUHA, Theresia berharap dapat terbangun komitmen yang sinergis untuk bersama-sama memenuhi dan melindungi hak anak.
“Peserta dan OPD yang hadir pada kesempatan ini merupakan ujung tombak untuk menjadikan Provinsi Lampung sebagai PROVILA,” katanya.(*)
Komentar