BANDAR LAMPUNG —– Ketua Tim Gerakan PKK Provinsi Lampung Ibu Yustin Ridho Ficardo mengajak kaum perempuan di Provinsi Lampung untuk mandiri dan berprestasi dalam pembangunan.
“Mari kita tingkatkan pemberdayaan dan kebangkitan perempuan dalam pembangunan. Sesuai moto Raden Ajeng Kartini, Habis Gelap Terbitlah Terang, perempuan harus mampu membuktikan bisa mandiri dan berprestasi tanpa melupakan kodratnya sebagai istri maupun ibu. Itulah makna perjuangan Kartini yang sesungguhnya,” ujar Yustin pada Peringatan Hari Kartini ke – 140 di Provinsi Lampung, yang di laksanakan di Gedung Pramuka, Rajabasa, pada Rabu (10/4/2019).
Yustin berpesan bagi para Kartini di seluruh Provinsi Lampung untuk terus semangat mengambil peran Kartini dalam hal kemajuan bangsa. “Semangat seorang Kartini merupakan manifestasi perempuan Indonesia untuk kemajuan bangsa. Adanya semangat RA Kartini di masa lalu masih dapat dirasakan wanita Indonesia saat ini. Di antaranya semangat supaya kaum perempuan mendapat pendidikan yang layak dan semangat supaya kaum perempuan mendapat perlakuan yang adil,” ujar Yustin.
Menurut Yustin, semangat Kartini juga bisa dilihat dari organisasi yang dipimpinnya. Bahkan, seluruh perempuan di Provinsi Lampung diharapkan giat bekerja dan berkontribusi bagi masyarakat dengan jalan memberikan motivasi. Termasuk juga pelatihan dan program yang bermanfaat untuk kaum perempuan sehingga mampu memberi sumbangsih kepada keluarga dan maupun lingkungan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dra. Bayana, M.Si., mengatakan bahwa Hari Kartini yang mengusung tema “Dengan Semangat Kartini Kita Tingkatkan Pemberdayaan dan Kebangkitan Perempuan dalam Pembangunan” menggugah semua kalangan meningkatkan dan melibatkan partisipasi perempuan. Salah satunya melalui organisasi-organisasi wanita yang ada di Provinsi Lampung.
“Pada kesempatan ini juga saya ingin mengajak bapak/ibu sekalian untuk mengingat kembali masalah KDRT, TKW yang akan dihukum mati, dan pelecehan seksual yang masih banyak menimpa kaum perempuan baik remaja ataupun dewasa. Dengan mengingat berbagai peristiwa yang terjadi di Provinsi Lampung tersebut, perempuan seolah masih berada di bawah sejarah kelam,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Bayana, melalui peringatan Hari Kartini ke-140 di Provinsi Lampung Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengajak semua pihak berperan aktif melihat gejala sosial yang terjadi di Lingkungan kita.
“Bahkan dengan keberadaan dan kepedulian pemerintah mudah mudahan hak dan kewajiban perempuan ke depan bisa menjadi lebih baik dan emansipasi perempuan dapat terus meningkat serta perempuan tidak dipandang menjadi makhluk yang lemah lagi,” harap Bayana.
Bayana melanjutkan bahwa, kaum perempuan beserta organisasi-organisasi perempuan harus mampu meningkatkan citra kaum perempuan yang masih terbelakang, baik dari sisi pendidikan, kesehatan, ekonomi, keterampilan, maupun kondisi sosial lainnya untuk membangkitkan semangat juang kartini, bagi perempuan khususnya di Provinsi Lampung dalam mencapai harkat dan martabat sebagai tiang pembentuk generasi penerus bangsa dan pengambil bagian dalam pembangunan. (*)
Komentar