Bandarlampung – Setelah tahun lalu memberikan alat bantu pendengaran kepada 580 penyandang tuna rungu Provinsi Lampung. Foundation asal Amerika Serikat (AS), Starkey hearing foundation kembali bakal menyambangi provinsi Lampung, Kamis (21/2/2019).
Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Sumarju Saeni menjelaskan, kedatangan Starkey hearing foundation ke Lampung kali ini untuk melihat perkembangan 580 penyandang tuna rungu dan wicara yang mendapatkan bantuan tahun lalu bertepatan dengan hari disabilitas internasional.
“Mereka kembali ingin memeriksa perkembangan 580 penyandang tuna rungu yang mendapatkan bantuan alat pendengaran,” kata dia.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan Starkey Hearing Foundation juga kembali ingin memberikan bantuan alat pendengaran kepada penyandang tunarungu.
“Kemungkinan untuk mendapatkan bantuan kembali dari Starkey Hearing Foundation masih terbuka lebar. Asalkan, penyandang tunarungu yang belum mendapatkan bantuan bisa mendaftarkan ke komunitas Lampung mendengar,” kata dia.
Sumarju menjelaskan Alat Bantu Dengar adalah alat bantu yang di gunakan oleh seseorang dengan gangguan dengar (Tuli) untuk mendengar, perkembangan teknologi alat bantu mendengar saat ini sudah mampu memproduksi alat bantu mendengar yang dapat digunakan pada penderita gangguan mendengar ringan, sedang, berat bahkan sangat berat, kecuali pada kasus kasus tertentu, sehingga dengan menggunakan alat bantu dengar yang tepat banyak sekali anak anak tunarungu dan masyarakat dapat terbantu dalam mendengar.
“Jadi, Starkey Hearing Foundation itu tidak hanya membantu memberikan alat dengar saja, namun juga memeriksa kondisi penyandang tuna rungu juga,” kata dia.
Program ini bisa berjalan berkat kerjasama antara Komunitas Lampung Mendengar sebagai organisasi orang tua dari anak yang memiliki gangguan pendengaran dibawa naungan dinas sosial, bekerjasama dengan Starkey Foundation
Komentar