Gubernur M.Ridho Ficardo Paparkan Capaian Pembangunan Provinsi Lampung Tahun 2018

BANDARLAMPUNG – Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo beserta jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyongsong tahun baru 2019 dengan menggelar konferensi pers Refleksi Akhir Tahun, Capaian Pembangunan 2018 dan Prioritas Pembangunan 2019 Provinsi Lampung di Ruang rapat
utama Kantor Gubernur Lampung, senin (31/12) siang.

Dalam kegiatan yang dihadiri hampir seluruh perwakilan SKPD Pemprov Lampung tersebut, Gubernur Ridho memaparkan berbagai capaian
pembangunan yang diraih provinsi lampung selama tahun 2018.

Mengawali paparannya Gubernur Ridho mengajak semua insan pers untuk bersama-sama memberikan kontribusi pada pembangunan daerah sesuai
dengan profesi dan perannya masing-masing. Menurut Gubernur Ridho Media massa dan media elektronik berperan sangat penting dalam
menciptakan suasana yang kondusif untuk keberhasilan pelaksanaan pembangunan daerah.

Gubernur Ridho juga menyatakan bahwa Sejak dirinya dilantik pada tanggal 2 Juni 2014, Gubernur Ridho dan Wakil Gubernur Bachtiar basri
telah bertekat untuk membawa daerah dan masyarakat Lampung tercinta ini menuju Lampung yang Maju dan Sejahtera, dengan prioritas pada
pembangunan bidang infrastruktur, pertanian, industri dan pariwisata, pelayanan publik bidang pendidikan dan kesehatan, serta reformasi
birokrasi.

Kemudian setelah berjalannya waktu selama empat tahun lebih, diakhir Tahun 2018 ini, Gubernur Ridho mengajak masyarakat lampung untuk
bersama-sama melihat sejauh mana pembangunan telah dilaksanakan.

INDEKS DAYA SAING DAN KETAHANAN NASIONAL
Berdasakan kajian The Asia Competitiveness Institute, Singapura, Daya Saing Provinsi Lampung terus mengalami perbaikan. Pada Tahun 2018
Daya saing Provinsi Lampung masuk pada peringkat ke – 12 di Indonesia dan peringkat ke-3 se-Sumatra. Untuk tahun 2019 akan ditargetkan
masuk ke dalam 10 besar

Sedangkan Indeks Ketahanan Nasional Provinsi Lampung pada tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar 0,19 poin dari tahun 2017 sebesar
2,89 menjadi 3,08 pada tahun 2018 yang menempatkan posisi Provinsi Lampung menjadi peringkat 2 Nasional setelah Provinsi D.I. Yogyakarta
dan tertinggi se-Sumatera.

PERTUMBUHAN EKONOMI
Sepanjang tahun 2018 pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung selalu berada di atas rata-rata Sumatera dan Nasional. Pada triwulan I-2018
sebesar 5,16%; triwulan II-2018 sebesar 5,35%; dan triwulan III-2018 sebesar 5,19%. Secara kumulatif sampai dengan triwulan III – 2018
perekonomian Provinsi Lampung tumbuh 5,22%, menguat jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode yang sama tahun 2017 yang sebesar
5,12%. Adapun PDRB total sebesar Rp254,221 triliun.

INFLASI
Inflasi Gabungan di Provinsi Lampung secara kumulatif (Januari – November) 2018 terpantau STABIL sebesar 2,41%, lebih rendah dibandingkan
tingkat inflasi Nasional yang sebesar 2,50%. Capaian inflasi di akhir tahun 2018 diprediksi masih cukup terkendali dan berada dalam
rentang target 3,5 ± 1%.

LAJU PERTUMBUHAN PDRB PERKAPITA
Dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir, laju pertumbuhan PDRB Perkapita Provinsi Lampung merupakan yang tertinggi di wilayah Sumatera
yaitu sebesar 9,30%, bahkan lebih tinggi dari Nasional yang sebesar 7,22%.

NERACA PERDAGANGAN
Total Ekspor Provinsi Lampung Januari-November 2018 sebesar 3.183,87 Juta US$ sedangkan Impor sebesar 2.680,22 Juta US$ atau SURPLUS
441,98 Juta US$. Komoditas Ekspor terbesar adalah Lemak, dan Minyak Hewan/Nabati sebesar 1.102,70 Juta US$, dengan negara tujuan ekspor
terbesar adalah India, Tiongkok, Amerika Serikat dan Korea. Kembang Gula dan Gula masih menjadi Komoditi Impor terbesar senilai 255,84
Juta US$. Asal Impor terbesar dari Amerika Serikat, Australia dan Thailand.

INVESTASI
Realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Provinsi Lampung pada triwulan III-2018 tumbuh sebesar 39,33% dibandingkan
triwulan III-2017. Sementara pada Realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) triwulan III-2018 juga meningkat sebesar 209,16%
dibandingkan triwulan III-20117. Namun demikian, perlu upaya yang lebih keras untuk menarik investasi PMA ke Provinsi Lampung meningat
masih besarnya potensi investasi yang dimiliki.

NILAI TUKAR PETANI (NTP)
Selama bulan Januari s.d. November 2018, NTP rata-rata di Provinsi Lampung sebesar 105.86, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama
tahun 2016 sebesar 103.79 dan tahun 2017 sebesar 104.89. NTP Lampung bulan November 2018 merupakan yang TERTINGGI di wilayah Sumatera
dan ke-6 Nasional. Sub sector tanaman Padi dan Palawija tercatat paling tinggi mencapai 119.18 sedangkan yang terendah adalah sub sektor
tanaman Perkebunan Rakyat yaitu 93.44

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
1. Selama periode tahun 2015 s.d. 2017 IPM Provinsi Lampung terus mengalami peningkatan dari 66,95 di tahun 2015 menjadi 68,25 di tahun
2017.
2. IPM Provinsi Lampung masih berada di bawah rata-rata IPM nasional dan masuk kategori sedang sama dengan 5 Provinsi lain di wilayah
Sumatera.
3. Angka harapan hidup Provinsi Lampung (69,95) mencapai peringkat 3 di Sumatera setelah Provinsi Riau (70,99) dan Jambi (70,76).

TINGKAT KEMISKINAN DAN INDEKS GINI
1. Kemiskinan Nasional di periode yang sama (Maret 2018) mengalami penurunan (dari 10,64% menjadi 9,82% atau 0,82%), dan hal ini
menunjukkan bahwa gap kemiskinan Nasional dengan Lampung sedikit menyempit jika dibandingkan dengan tahun 2017.
2. Ketimpangan pendapatan menunjukkan penurunan sebesar 0,04 poin dari tahun 2015 sebesar 0,38 menjadi 0,34 di tahun 2018, dan tingkat
ketimpangan pengeluaran penduduk di Provinsi Lampung masih lebih baik dibandingkan dengan angka nasional 0,38.

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DAN KETENAGAKERJAAN
1. Angka pengangguran Lampung periode Agustus 2017 sampai Agustus 2018 menurun 0,27 poin dari 4,43% menjadi 4,06%, dan tercatat lebih
baik dari angka pengangguran nasional sebesar 5,34 persen.
2. Selanjutnya Peningkatan jumlah angkatan kerja ditunjukkan dengan peningkatan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja. Pada Agustus 2018
tercatat 69,67 persen, naik 1,84 persen dibanding Agustus 2017 (67,83 persen). Kenaikan TPAK memberikan indikasi adanya kenaikan potensi
ekonomi dari sisi pasokan tenaga kerja.
3. Upaya perbaikan kesejahteraan tenaga kerja dapat terlihat dengan meningkatnya Upah Minimum Provinsi (UMP) dari tahun sebelumnya.
Untuk tahun 2018 Upah Minimum Provinsi Lampung meningkat sebesar 8,71% dari Rp.1.908.447,50 menjadi Rp.2.074.673,27 sesuai Keputusan
Gubernur Lampung Nomor G/564/V.07/HK/2017 tanggal 1 November 2017.

Sektor Koperasi UMKM
a) Jumlah Koperasi Aktif per 11 Desember 2018 sebanyak 2.472 unit dan yang melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) sebanyak 652 unit
koperasi. Jumlah ini meningkat seiring dengan sinergi program penguatan dan pendampingan koperasi Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota sesuai kewenanganya.
b) Jumlah UMKM Provinsi Lampung per Agustus 2018 sebanyak 160.554 UMKM atau bertambah 2.632 UMKM dari Desember 2017.
c) Terkait Pelatihan KUMKM Sepanjang tahun 2018, telah diberikan pelatihan vokasional dan manajemen bagi 302 UMKM dan 228 unit Koperasi
serta 30 pelaku usaha koperasi yang bersertifikasi.
d) Hingga September 2018, BLUD Perkuatan Modal Dinas KUMKM Provinsi Lampung telah menyalurkan dana bergulir sebesar Rp. 2,41 Milyar
kepada 158 Koperasi UMKM.
e) Pengembangan UMKM Provinsi Lampung melalui Peningkatan dan Pengembangan Kapasitas Wirausaha Pemula sebanyak 128 wirausaha baru, 27
diantaranya mendapatkan bantuan permodalan dari Kementerian KUKM.

Sektor Industri
a) Sektor Industri Pengolahan hingga Trw3 Tahun 2018 mengalami pertumbuhan lebih tinggi jika dibandingkan 2 tahun sebelumnya. Pada
Triwulan 3-2018 mampu tumbuh sebesar 12,42 persen dan menjadi sumber pertumbuhan terbesar yakni 2,18 persen dari Perumbuhan Ekonomi
Lampung yang sebesar 5,19 persen (YoY)
b) Meskipun sempat mengalami penurunan pada Triwulan 1-2018, Peranan Sektor Industri Pengolahan terhadap total PDRB Provinsi Lampung
mengalami peningkatan setiap Triwulan selama Tahun 2018, bahkan peran tertinggi dicapai pada Triwulan 3 yang sebesar 19,43 persen.

Sektor Pariwisata
Jumlah kunjungan wisatawan (Wisman dan Wisnus) ke Provinsi Lampung hingga akhir November 2018 sebanyak 13,4 Juta Kunjungan. Jumlah ini
meningkat 15,12 persen dari total kunjungan Tahun 2017. Dipastikan bahwa total kunjungan wisatawan Tahun 2018 akan lebih besar mengingat
tren peningkatan jumlah kunjungan pada bulan Desember tahun sebelumnya.

Capaian Target Produksi Tanaman Pangan
Capaian Produksi Padi, Jagung, Ubi Kayu tahun 2018 mengalami peningkatan dari tahun 2017. Capaian produksi padi tersebut membuat Lampung
menempati urutan ke 7 Nasional dengan kontribusi 5,42 %. Capaian produksi Jagung Lampung menempati urutan ke 3 Nasional dengan kontribusi
7,82%. Sedangkan ubi kayu berkontribusi sebesar 34,55% terhadap Nasional dan menempati urutan ke 1 Nasional.

Lampung merupakan salah satu penghasil kopi terbaik di Sumatera. Di Indonesia ada 14 (empat belas) jenis Kopi yang telah memperoleh
sertifikat Indikasi Geografis (IG) dan KOPI ROBUSTA LAMPUNG salah satunya. Perkembangan produksi Kopi Robusta dari tahun ke tahun hingga
th 2017 terus meningkat, sedangkan pada tahun 2018 mengalami penurunan dikarenakan curah hujan pada saat pembungaan tinggi hingga bunga
rontok.

Proyek Strategis Nasional
1. Jalan Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140,9km) (uji coba akhir Desember)
2. Jalan Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang (100km) Progres Kontruksi : 88,0 %
3. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Lampung
4. Bendungan Way Sekampung
Lokasi di Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu, progress pelaksaan Kontruksi Badan Bendung
5. Bendungan Marga Tiga
Lokasi di Kecamatan Marga Tiga Kabupaten Lampung Timur, Progress pembebasan Lahan Genangan dan Kontruksi Badan Bendung
6. Kawasan Industri Tanggamus

Bandara Radin Intan II
Penetapan Bandara Internasional dengan Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KP 2044 Tahun 2018 tanggal 18 Desember 2018 tentang
Penetapan Bandar Udara Radin Inten II sebagai Bandar Udara Internasional dengan fasilitas Embarkasi Haji dan Umroh serta Rute Penerbangan
ke Luar Negeri. Selain itu Pemerintah Provinsi Lampung juga telah melakukan pembebasan lahan untuk perpanjangan Runaway. Pada Tahun
2018 juga Kementerian Perhubungan juga melaksanakan Penandatanganan MoU bersama PT. Angkasa Pura untuk melaksanakan Kerjasama Pemanfaatan
(KSP) UPBU dilingkungan Dirjen Perhubungan Udara, salah satunya Bandara Radin Inten II Lampung.

Dermaga Esekutif Bakauheni
Pada Akhir 2018 ini Pemerintah Provinsi Lampung telah meresmikan Dermaga Esekutif Bakauheni, pembangunan dermaga esekutif ini dapat
menambah jumlah angkutan kendaraan dan penumpang dengan fasilitas Boarding lounge, Valet Parking, Serta ritel makan dan minum, waktu yang
ditetapkan untuk bongkar muat (Port Time) maksimal 45 menit.

Pelabuhan Sebalang
a) Pemprov Lampung telah menghibahkan tanah seluas 2 Ha pada Tahun 2016 dan bersama Pemkab Lampung Selatan telah menyetujui untuk
membangun akses jalan ke Pelabuhan Sebalang pada tahun 2018.
b) Penyangga Pelabuhan Panjang khususnya untuk rencana sandar Kapal-kapal Pelayaran rakyat dan Kapal Negara karena kapasitas Pelabuhan
Panjang sudah tidak memungkinkan untuk perluasan.
c) Akan dibuka rute pelayaran perintis Sebesi-Sebalang-Mesuji-Bengkulu yang merupakan program Pemerintah Provinsi Lampung.
d) TARGET OPERASIONAL 2019 : pemindahan PELRA dari Pelabuhan Panjang ke Pelabuhan Sebalang

Pembangunan Jalan dan Jembatan
Berdasarkan SK Gubernur Lampung No. G/243.a/III.09/HK/2016, Penetapan Status Ruas Jalan sebagai Jalan Provinsi dengan total 1.693.273 km
dengan kondisi capaian kemantapan jalan diakhir tahun 2018 adalah 79.890%. Selain itu telah dilakukan peningkatan kapasitas Jalan baik
perkerasan maupun lebar jalan dari 4,5 meter menjadi 6,0 meter, sepanjang 132,191 km pada ruas:
1. Sp. Korpri – Sukadamai : 20,466 km,
2. Padang Cermin – Kedondong : 29,671 km,
3. Pringsewu – Pardasuka : 18,797 km, .
4. Bangunrejo – Wates : 22, 212 km,
5. Sp. Pematang – Brabasan : 11,602 km,
6. Brabasan – Wiralaga : 29,443 km.

Dalam upaya untuk memperlancar lalulintas kendaraan pada ruas jalan provinsi serta untuk membuka daerah terisolir khusunya akses jalan
pariwisata, pertanian dan perkebunan yang utamanya akan mendorong pertumbuhan ekonomi telah dibangun jembatan sebanyak 14 unit dengan
rincian 5 unit jembatan dan 9 unit Box Culvert.

Bantuan Perumahan
Dalam rangka untuk membantu warga miskin agar memiliki rumah yang layak huni Pemerintah Provinsi Lampung telah memberikan bantuan.
Stimulan Perumahan (BSPS) sebanyak 5000 unit Rp. 75.000.000.000 tersebar di beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung.

Pembangunan Rumah Susun (Rusun) dilakukan di 6 Lokasi yaitu :
1. Pembangunan Rumah Susun Mahasiswa lokasi (Universitas Lampung – Bandar Lampung) Type 24, 1 TB 4 Lantai. Rp. 13.986.000.000
2. Pembangunan Rumah Susun Pondok Pesantren Darul Hufadz lokasi pesawaran Type Barrack 1 TB 2 Lantai, Rp. 6.020.000.000.
3. Pembangunan Rumah Susun Pondok Pesantren Insan Cendikia lokasi Lampung Selatan Type Barrack 1 TB 2 Lantai Rp. 6.138.000.000
4. Pembangunan Rumah Susun Pondok Pesantren Assyaroniyah Lampung Timur Type Barrack 1 TB 2 Lantai Rp. 6.032.000.000
5. Pembangunan Rumah Susun ASN Balai Latihan Kerja (BLK) Bandar Lampung Type 36 1 TB 3 Lantai Rp. 12.497.000.000
6. Pembangunan Rumah Susun ASN Pemda Tulang Bawang Barat lokasi tulang Bawang Barat Type 36 1 TB 3 Lantai Rp. 12.483.000.000

Bagi masyarakat pesisir juga mendapatkan bantuan Pembangunan Rumah Khusus Nelayan, yang berlokasi di Kuala Pened, Kecamatan Labuhan
Maringgai Kabupaten Lampung Timur dan Desa Jota Jawa Kecamatan Bengkunat Pesisir Barat.

KINERJA PEMBANGUNAN BIDANG PELAYANAN PUBLIK
1. Bidang Pendidikan
Sesuai kewenangan Pemerintah Provinsi Lampung di bidang pendidikan, pada tahun 2018 telah membangun Ruang Kelas Baru (RKB) 67 ruang,
Laboratorium IPA 168 unit, Ruang Praktek Sekolah 34 sekolah, Rumah Dinas 7 unit, Jamban 230 unit, Rehabilitasi RK 169 ruang, Rehabilitasi
Jamban 542 unit, Pengadaan Peralatan Pendidikan 88 paket, Peralatan Olah Raga, Seni, dan Budaya 166 paket, Alat Praktek Utama (alat-alat
laboratorium) 87 paket, Peralatan SLB 4 paket. Selain itu sebagai upaya Meningkatkan kesejahteraan guru honor murni juga diberikan
insentif kepada 6.000 guru sebesar Rp. 2.750.000/guru/tahun. Pemerintah Provinsi Lampung juga memberikan BOSDA bagi 68.505 siswa
SMA/SMK dengan total anggaran sebesar Rp. 64.770.800.000,-. Untuk disekolah-sekolah di 6 kabupaten prioritas.

2. Bidang Kesehatan
a. Komitmen Pemerintah Provinsi Lampung untuk meningkatkan drajat kesehatan masyarakat pada Tahun 2018 dilakukan melalui operasional RS
Keliling di wilayah DTPK (Daerah Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan), serta daerah prioritas lainnya di 15 Puskesmas pada 10 Kabupaten.
b. Untuk meningkatkan pelayanan di Rumah Sakit Bandar Negara Husada pada tahun 2018 telah dibangun gedung Radiologi, Hemodialisa, Oksigen
Center.
c. Untuk mengurangi Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Ibu, telah dilakukan upaya-upaya penyediaan dukungan perbaikan gizi
masyarakat, meliputi: Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) untuk bayi dan balita di 15 kabupaten/kota bagi 1.500 bayi dan balita, d.
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu hamil KEK sebanyak 1.420 orang, dan dukungan sarana posandu dalam pematauan tumbuh kembang
balita dengan pengadaan timbangan bayi (Baby Scale) sebanyak 284 unit di 15 Kabupaten/Kota.
e. Peningkatan pelayanan Rumah Sakit Umum Abdoel Moeloek (RSUAM), melalui pembangunan sarana dan prasarana serta peningkatan kapasitas
sumber daya aparatur dan tenaga kesehatan (Pembangunan gedung CSSD; pembangunan gedung perawatan kelas I, GCU dan Rehabilitasi Medik,
pembangunan gedung instalasi ambulans dan instansi kesehatan lingkungan, pembangunan gedung instalasi gawat darurat, pengadaan alat-alat
kedokteran canggih radioterapi dan alat kedokteran gedungrawatinap).
f. Penyediaan dukungan operasional dan layanan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung, serta peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
dan tenaga kesehatan (pembangunan gedung rawat jalan). Tahun 2018 RSJ pertama kali melakukan tes dan penilaian akreditasi yang baru
selesai dilaksanakan dan belum diumumkan hasilnya, harapannya dapat meraih predikat akreditasi Madya.

3. Bidang Sosial
a) Penyediaan rumah singgah yang berlokasi di Kecamatan Senen, Jakarta Pusat untuk membantu pasien kurang mampu yang dirujuk ke Rumah
Sakit di Provinsi DKI Jakarta. Pada tahun 2018 sebanyak ± 128 orang pasien tidak mampu yang telah memanfaatkannya.
b) Rumah aman (Rumah Perlindungan Trauma Centre) sebagai tempat untuk pendampingan, advokasi dan rehabilitasi psikososial tahun 2017
telah melayani + 55 orang korban tindak kekerasan.
c) Penanganan terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) juga menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Lampung sebanyak 11.249
sasaran, dengan rincian:
1. Tuna Sosial (gepeng, WTS, Org dengan HIV/AIDS, Eks.Napza, dan lainnya) sebanyak 7.665 jiwa
2. Penyandang Disabilitas (PD) sebanyak 481 jiwa.
3. Bantuan yang diberikan kepada PD berupa: kursi roda (45 buah), alat bantu dengar (15 set), kruk (15 set), kaki palsu (15 orang),
tangan palsu (3 orang), tongkat penuntun (6 buah), bantuan modal (15 orang @ Rp. 4 juta dan 5 LKS sebesar Rp. 270 juta).
4. Lanjut Usia sebanyak 1.738 jiwa
5. Keluarga Fakir Miskin sebanyak 1.365 KK

d) Pada tahun 2018 diluncurkan program perawatan dan pendampingan di rumah (home care) untuk lansia terlantar luar panti sebanyak 1.500
orang, day care sebanyak 100 orang, family support sebanyak 200 orang, Asistensi Lanjut Usia (Aslut) sebanyak 110 orang dan Rehabilitasi
Kamar Lansia (Rehabsos) sebanyak 400 orang.
e) Peningkatan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan minimal pada 7 panti milik Pemerintah Provinsi Lampung yang menangani 6 jenis
pelayanan untuk 345 orang, dengan rincian:
1. UPTD Pelayanan Sosial Bina Remaja Raden Intan di Bandar Lampung melayani remaja putus sekolah sebanyak 50 orang.
2. UPTD Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Indera Kesuma di Bandar Lampung melayani penyandang disabilitas sebanyak
50 orang
3. UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bakti Yuswa di Lampung Selatan melayani lanjut usia sebanyak 85 orang.
4. UPTD Pelayanan Sosial Asuhan Anak Budi Asih di Bandar Lampung melayani anak terlantar sebanyak 50 orang.
5. UPTD Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial Mardi Guna di Pesawaran melayani tuna sosial sebanyak 35 orang.
6. UPTD Pelayanan Sosial Asuhan Anak Harapan Bangsa di Lampung Selatan melayani anak terlantar sebanyak 50 orang.
7. Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial Insan Berguna di Pesawaran melayani anak berhadapan dengan hukum sebanyak 25 orang.
f. Peningkatan keimanan/ketaqwaan umat beragama: Perjalanan umroh ke Madinah/Mekkah (Islam) sebanyak 310 orang, ziarah makam wali songo
1.270 orang.

4.Bidang Pembangunan Pedesaan
Melanjutkan program pengentasan kemiskinan berbasis desa melalui program GERBANG DESA SABURAI untuk 393 desa di 13 kabupaten dengan
alokasi masing-masing 240 juta rupiah (SK Gubernur Lampung Nomor G/614/V.12/HK/2017). Berdasarkan hasil evaluasi BPS Provinsi Lampung
tahun 2017, status desa tertinggal yang semula sebanyak 380 desa di tahun 2015 (IKD 2015) menjadi 119 desa (IKD 2017) tertinggal lagi
yang harus diintervensi. Pembinaan dan pengembangan BUMDes dengan melatih pengelola BUMDes sebanyak 52 orang, serta pembinaan ke 1.665
BUMDes (BUMDes aktif sebanyak 1.064 dan non aktif sebanyak 582 BUMDes).

5. Bidang Ketenagakerjaan
Sebagai upaya untuk mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kompetensi tenaga kerja telah dilakukan:
1. Pelatihan berbasis kompetensi di BLK Bandar Lampung, Metro, Kalianda dan Way Abung bagi 256 pencari kerja dan sebanyak 60% dapat
terserap di pasar kerja.
2. Uji kompetensi (pemberian sertifikat kompetensi) dilaksanakan di BLK Bandar Lampung bagi 60 orang dengan spesifikasi las dan mesin dan
seluruhnya terserap di perusahaan-perusahaan.
3. Memberangkatkan 96 orang hasil seleksi di tahun 2017 yang telah dilatih di Balai Diklat Bekasi untuk magang di perusahaan-perusahaan
Jepang, dan di tahun 2018 telah terseleksi 50 orang calon tenaga kerja yang akan melaksanakan magang di Jepang.

6. Bidang Perpustakaan dan Kearsipan
Groundbreaking pembangunan perpustakaan modern dan multifungsi yang dilaksanakan pada tanggal 12 Februari 2018 bertempat di eks Kantor
Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Lampung, Jalan ZA. Pagar Alam Bandar Lampung. Perpustakaan ini diharapkan dapat bermanfaat dan
mengakomodir kebutuhan dan aktivitas para pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum.

Atas kinerja yang dicapai pada Tahun 2018, Pemerintah Provinsi Lampung mendapatkan beberapa apresiasi antara lain :
1. Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya Kategori Utama Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tahun 2018
2. Penghargaan Unit Penyelenggara Pelayanan Publik Kategori Baik dengan Catatan Tahun 2018 yang diberikan kepada Rumah Sakit Umum Daerah
Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung oleh Menteri PAN.
3. Perwakilan Provinsi Lampung pada MTQ Tingkat Nasional XXVII tahun 2018 di Provinsi Sumatera Utara berhasil meraih Juara I untuk
kategori Hafidz.
4. Penghargaan Harapan III kategori Lomba Perpustakaan Desa/Kelurahan Tingkat Nasional
5. Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terhadp Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun
2017 untuk yang ke lima kalinya.
6. PENGHARGAAN Provinsi Potensial Investasi Terbaik pada ajang Indonesia Attractiveness Award 2018
7. Provinsi Berkinerja Utama Dalam Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa). Apresiasi ini diraih sejak tahun 2016
8. Penghargaan Bhumandala Ariti atas pencapaiannya dalam mengembangkan Simpul Jaringan dan pemanfaatan Informasi Geospasial yang
mendukung pelaksanaan Kebijakan Satu Peta (KSP) dan pembangunan berkelanjutan
9. Gubernur Enterpreneur Award Katagori Pariwisata dari Founder and Chairman Markplus Inc.
10. Penghargaan Kepala Daerah Berprestasi dari SKH Kupas Tuntas
11. Penghargaan khusus sebagai Pemerintah Daerah dengan Kinerja Dan Tata Kelola baik 2018 diserahkan oleh Wakil Presiden RI
12. Penghargaan Zero Accident dari Menteri Tenaga Kerja dalam rangka Perlindungan Dan Pengawasan Ketenagakerjaan. (mrf)

banner 250250

Komentar