Lampung – Dengan penuh semangat Nasionalisme serta menjunjung tinggi nilai-nilai patriotisme, semangat Kader PD VIII KB FKPPI Lampung (Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI-POLRI) kembali bergelora di Provinsi Lampung.
Setelah sebelumnya, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Dan Lanal) Lampung, Kolonel (P) Kelik Haryadi selaku Dewan Pembina PD VIII KB FKPPI Provinsi Lampung melepas 2.000 Personil Resimen Bela Negara PD VIII KB FKPPI Lampung untuk mengikuti Apel Kebangsaan Bela Negara di Silang Monas Jakarta pada 8 Desember 2017 lalu yang diikuti oleh 16.000 Resimen Bela Negara dengan Inspektur Upacara Presiden RI, Bapak Ir. H. Joko Widodo, kini Komandan Korem 043 / Garuda Hitam, Kolonel Kav. Erwin Jatniko S.Sos yang diwakili Kasirenprogar Korem 043 / Garuda Hitam, Letkol Inf. Dominicus secara resmi melepas 145 Personil Kader Bela Negara PD VIII KB FKPPI Provinsi Lampung berseragam Loreng Hitam lengkap di lapangan Makorem 043 / Garuda Hitam Bandar Lampung, Kamis 6 Desember 2018.
Dalam upacara pelepasan yang berlangsung khidmat dan penuh suasana keakraban tersebut, turut hadir para Petinggi dan Pejabat Sipil dan Pejabat TNI-POLRI, dari Kesbangpol Provinsi Lampung, Polda Lampung, Pangkalan TNI Angkatan Laut Lampung, Pangkalan TNI Angkatan Udara Lampung, Brigif 4 Marinir Lampung, Korem 043/Gatam, Satuan Brimob Daerah Lampung, Perwakilan BIN Daerah Lampung, Perwakilan Dephan Lampung dan Para Kasi serta Dinas Jawatan dilingkungan Korem 043 / Garuda Hitam.
Dalam amanatnya, Komandan Korem 043 Gatam Kolonel Kav. Erwin Jatniko, S.Sos yang dibacakan Kasirenprogar Korem 043 / Gatam, Letkol Inf. Dominicus menyampaikan, upacara pelepasan ini merupakan bagian dari konsolidasi dan kesiapan organisasi FKPPI khususnya ditingkat daerah Provinsi Lampung dalam rangka mengikuti Jambore Nasional Kebangsaan Bela Negara Keluarga Besar FKPPI tahun 2018 yang akan dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir. H. Joko Widodo.
“Selaku Ketua Dewan Pembina PD VIII KB FKPPI Lampung, saya berharap kepada seluruh peserta Jambore Nasional Kebangsaan Bela Negara KB FKPPI, agar mendukung dan mensukseskan kegiatan tersebut agar berjalan aman, tertib, lancar dan sukses,” kata Danrem.
Danrem juga berpesan kepada seluruh peserta agar menjaga kekompokan dan persatuan, menjalin komunikasi yang baik sehingga tercipta hubungan yang harmonis.
“FKPPI harus dapat mengambil peranan dan sikap yang baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, menjadi pilar dan garda terdepan dalam memperkokoh kemanunggalan TNI-Rakyat, serta senantiasa waspada terhadap pihak yang sengaja memprovokasi dan mengancam integrasi bangsa dan keutuhan NKRI, rapatkan barisan guna menjaga kedaulatan dan tetap menjaga keutuhan dan tegaknya NKRI. Selamat jalan dan semoga selamat sampai tujuan,” tutup Danrem.
Sementara Ketua PD VIII KB FKPPI Lampung, H. Tony Eka Candra dalam laporannya menyampaikan, tujuan kegiatan pelaksanaan Jambore Nasional Kebangsaan Bela Negara KB FKPPI adalah untuk membentuk Kader Bela Negara KB FKPPI ditingkat Kelurahan atau Desa se-Indonesia dengan kualifikasi, militansi, wawasan dan keterampilan sesuai ketentuan dan standarisasi dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, dimana target Pengurus Pusat KB FKPPI akan membentuk Kader Bela Negara disetiap Desa atau Kelurahan.
Tidak hanya itu, tujuan kegiatan Jambore Nasional Kebangsaan Bela Negara adalah memberikan pemahaman yang komprehensip tentang Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) Kepada jajaran Anggota dan Pengurus Organisasi KB FKPPI se-Indonesia.
Memberikan wawasan, Pengetahuan, dan Keterampilan kepada para peserta Jambore Nasional Kebangsaan Bela Negara KB FKPPI tentang modul-modul Pendidikan dan Keterampilan Kader Bela Negara (Diklat KBN) sesuai ketentuan Kementerian Pertahanan RI.
Membangkitkan semangat dan daya juang segenap peserta Jambore Nasional Kebangsaan Bela Negara KB FKPPI dalam mengabdi dan mempertahankan keutuhan Masyarakat, Bangsa, dan Negara Republik Indonesia dari berbagai bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang mengancam keutuhan NKRI.
FKPPI Sebagai penerus amal usaha dari para Pejuang Bangsa, dan sebagai Putra-Putri Pejuang Sapta Marga dan Tribrata, berkewajiban menjadi penggerak pembangunan disegala bidang dalam rangka mewujudkan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945 yaitu, masyarakat maju, sejahtera, adil makmur, mandiri dan bermartabat, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
FKPPI juga berkewajiban untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Kebhinekaan, serta mempertahankan kemurnian Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Tujuan dilaksanakannya “Jambore Kebangsaan Bela Negara Keluarga Besar FKPPI Tahun 2018 ini adalah untuk menumbuh kembangkan semangat kebangsaan, nasionalisme, cinta tanah air, semangat bela negara, dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Tony yang saat ini menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai GOLKAR DPRD Provinsi Lampung ini juga menjelaskan, kegiatan Jambore Nasional Kebangsaan nantinya akan diisi oleh berbagai kegiatan dan juga dibekali wawasan kebangsaan oleh pemateri nasional, dan akan dibuka secara resmi oleh Presiden RI, Bapak Ir. H. Joko Widodo dan ditutup oleh Panglima TNI dan Kapolri.
“Jambore Nasional Kebangsaan Bela Negara akan diikuti oleh 1300 peserta dari seluruh Provinsi se-Indonesia, dan untuk Provinsi Lampung, mendapatkan kuota terbesar, yakni sebanyak 145 utusan Kader Bela Negara. Para peserta tersebut merupakan kader terpilih dari perwakilan masing-masing Pengurus Cabang KB FKPPI Kabupaten dan Kota se-Provinsi Lampung, terdiri dari Perwakilan Pengurus Daerah VIII KB FKPPI Lampung, Perwakilan PD VIII Wanita FKPPI Lampung, Perwakilan PD VIII Himpunan Pengusaha dan Wiraswasta FKPPI Lampung, PD VIII Generasi Muda FKPPI Lampung. Kader Bela Negara FKPPI adalah anggota FKPPI terpilih yang sudah melalui proses seleksi, Insya Allah sore ini kita langsung berangkat ke Jakarta, dan PD VIII KB FKPPI Lampung siap mensukseskan Jambore Nasional Kebangsaan Bela Negara KB FKPPI yang diselenggarakan oleh Badan Bela Negara Pengurus Pusat KB FKPPI,” tegas Tony.(*)
Komentar