Bandarlampung – Pemprov Lampung menggelar rapat pemantapan terkait pelaksanaa Lampung Fair(LF) bersama PT Jasmane Jaya Wijaya selaku Event Organizer (EO), diruang sungkai kamis (09/08).
Dalam rapat pemantapan kali ini, ada beberapa poin yang dibahas seperti pedagang kaki lima, harga stand serta harga karcis.
Menurut Sekretaris Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis, gelaran LF kali ini bisa lebih baik dari tahun lalu.
“Rapat kali ini, pihak penyelenggara mempresentasikan apa yang akan dilakukan. Harapannya, penyelenggaraannya lebih baik dan tidak sekedar even seremonial,” harapnya
Dilanjutkannya, panitia untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung terkait PKL yang ada di sekitar venue LF.
“Karena di luar PKOR itu adalah kewenangan pemkot. Jangan sampai PKL masuk ke dalam stan, karena akan mengganggu kenyamanan pengunjung. Dan ternyata panitia memberikan ruang buat mereka (PKL) dan sudah ada pertemuan. Jadi mereka dilibatkan,”terangnya
Hal senada diungkapkan Kepala Biro Perekonomian Setprov Lampung Lukmansyah, untuk pengamanan para tamu undangan terutama duta besar dan provinsi se-Sumatera, pihak panitia melibatkan unsur TNI, Polri dan Satpol PP.
“Intinya ada di pengamanan, TNI, Polri dan Satpol PP. Mudah-mudahan berjalan dengan lancer even kali ini,” ungkapnya
Masih dengan Lukmansyah, pihaknya melibatkan kedutaan besar Timur Tengah, China, Jepang dan Korea Selatan serta negara-negara sahabat di Asia Tenggara lainnya melalui kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri.
“Kita akan menghadirkan 10 provinsi se-Sumatera dalam menampilan pameran pembangunan infrastruktur di wilayah masing-masing dengan tema Lampung The Mouth of Dragon and The Treasure of Sumatera.”pungkasnya
Di sisi lain, menurut Richo Tambuse selaku pihak Eo, LF 2018 sendiri akan diselenggarakan pada 12 sampai 27 Oktober 2018 mendatang.
“PKL nanti kami zonakan. Untuk lokasinya, nanti dicari. Sulit saya kalau menjelaskan di sini. Intinya, kami fasilitasi listrik dan tenda tetapi konvensional (untuk PKL).”kata Richo
Sementara, untuk stan, dikatakan Richo, sampai Senin 6 Agustus 2018 sudah terjual 180 stan dari 600 stan yang disiapkan. Harapannya, terus Richo, belum sampai dua bulan sudah terjual habis.
“Untuk harga stan, tidak ada kenaikan. Kalau hitungan dagang, per September itu harganya naik. Jadi bukan dapat diskon. Jadi kami bisa dapat kepastian dari jauh-jauh hari,”Bebernya
Sementara untuk harga tiket, lanjut Richo, pihaknya belum menentukan berapa biaya masuk LF 2018. Tetapi, Richo memastikan, tidak ada kenaikan harga tiket LF.
“Belum bisa kami rilis (harga tiket), tetapi sudah ada gambaran. Mudah-mudahan tidak naik. Sekarang otomotif indoor dan kuliner di depan panggung utama. Full lighting pokoknya.”tandasnya. (*)
Komentar