Dinas BMBK Provinsi Lampung Tingkatkan Transparansi dan Kualitas Infrastruktur dengan Aplikasi “Si Jala”

Provinsi Lampung – Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan publik dan memastikan transparansi, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung meluncurkan aplikasi digital inovatif bernama “Si Jala.” Aplikasi ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Asep Wirakarsa, sebagai bagian dari strategi BMBK untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang lebih baik, efisien, dan transparan di seluruh wilayah Provinsi Lampung, (1/10/2024).

Aplikasi Si Jala memberikan kemudahan akses informasi kepada masyarakat mengenai progres proyek infrastruktur jalan yang sedang dikerjakan oleh BMBK. Tidak hanya sekadar memberikan informasi umum, aplikasi ini memungkinkan masyarakat untuk memantau setiap tahap pengerjaan proyek, mulai dari perencanaan hingga penyelesaian. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur interaktif yang memungkinkan masyarakat untuk memberikan masukan atau melaporkan masalah terkait infrastruktur jalan secara langsung.

Salah satu proyek besar yang telah berhasil diselesaikan dan terpantau melalui aplikasi ini adalah perbaikan jalan pada Ruas Negara Ratu – Sp. Soponyono (Link. 081) di Kabupaten Lampung Utara, yang merupakan proyek Tahun Anggaran 2024. Proyek ini telah memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat dengan memperbaiki konektivitas antarwilayah, memperlancar mobilitas, dan meningkatkan perekonomian lokal. Perbaikan jalan ini menjadi contoh nyata dari komitmen Dinas BMBK untuk memastikan kualitas infrastruktur yang lebih baik, sekaligus menjamin transparansi dalam pelaksanaan proyek tersebut.

Peningkatan Transparansi dengan E-Monitoring Berbasis Digital

Asep Wirakarsa menekankan bahwa implementasi e-monitoring berbasis digital merupakan langkah strategis dalam memperkuat efisiensi pengelolaan infrastruktur di Provinsi Lampung. Melalui sistem ini, seluruh proses pelaksanaan proyek, mulai dari perencanaan hingga eksekusi, dapat dipantau secara real-time oleh masyarakat. “Penggunaan e-monitoring adalah kunci untuk meningkatkan kualitas pembangunan, mempercepat pelaksanaan, dan yang paling penting, menjaga transparansi. Masyarakat kini memiliki akses penuh terhadap informasi terkait perkembangan proyek yang dikerjakan,” ujar Asep.

Dengan keterbukaan informasi ini, masyarakat dapat lebih aktif terlibat dalam proses pengawasan. Setiap kendala yang ditemukan di lapangan dapat langsung dilaporkan melalui aplikasi, sehingga BMBK dapat bertindak lebih cepat untuk menanganinya. Langkah ini tidak hanya meningkatkan kualitas pelayanan publik tetapi juga mendorong akuntabilitas dari pihak pemerintah.

Mendukung Pembangunan Infrastruktur yang Berkelanjutan

Tidak hanya sekadar memperbaiki jalan, Dinas BMBK juga berfokus pada pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Melalui berbagai proyek yang terintegrasi dalam e-monitoring, BMBK Lampung terus berupaya meningkatkan konektivitas antarwilayah dan memperbaiki aksesibilitas bagi seluruh masyarakat. Hal ini menjadi salah satu kunci utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Lampung, terutama di daerah-daerah yang selama ini mengalami keterbatasan infrastruktur.

Sistem digital yang diterapkan dalam aplikasi Si Jala juga memungkinkan efisiensi dalam penggunaan anggaran. Dengan adanya pengawasan yang lebih ketat dan pelaporan yang lebih cepat, setiap anggaran yang dikeluarkan dapat dipastikan tepat sasaran dan mengurangi potensi penyimpangan. Pengelolaan anggaran yang lebih baik ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat tetapi juga meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah.

Komitmen Dinas BMBK untuk Pelayanan Terbaik

Aplikasi Si Jala adalah salah satu bukti bahwa Dinas BMBK Provinsi Lampung hadir sebagai lembaga yang berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Dengan mengadopsi teknologi digital, BMBK terus berinovasi dalam menyediakan layanan yang lebih transparan, efisien, dan responsif. Asep Wirakarsa menegaskan, “Kami ingin menunjukkan bahwa pemerintah daerah siap menghadirkan pelayanan publik yang lebih modern dan berbasis teknologi, di mana masyarakat dapat terlibat langsung dalam proses pembangunan.”

Selain memperbaiki kualitas jalan dan jembatan, Dinas BMBK juga terus berupaya memperluas cakupan infrastrukturnya, dengan memperhatikan pembangunan jangka panjang yang berfokus pada kelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial. Program-program yang diluncurkan ke depan akan terus mengedepankan prinsip transparansi, partisipasi masyarakat, dan kualitas yang tinggi.

Dampak Positif bagi Masyarakat

Hadirnya aplikasi Si Jala dan berbagai program berbasis digital lainnya telah memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat Provinsi Lampung. Tidak hanya mempercepat pembangunan infrastruktur yang lebih merata, tetapi juga membuka kesempatan bagi masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah mereka sendiri. Keterbukaan informasi ini memungkinkan setiap individu untuk mengetahui dengan jelas apa yang sedang dikerjakan oleh pemerintah dan bagaimana proyek-proyek tersebut akan berdampak pada kehidupan sehari-hari.

Dengan perbaikan infrastruktur jalan yang terus dilakukan, masyarakat Lampung kini dapat merasakan peningkatan dalam hal aksesibilitas, keselamatan, dan kenyamanan berkendara. Arus transportasi yang lebih lancar juga berdampak positif pada sektor ekonomi, dengan distribusi barang dan jasa yang semakin efisien, sehingga perekonomian lokal pun semakin berkembang.

Kesimpulan

Inisiatif Dinas BMBK Provinsi Lampung dalam meluncurkan aplikasi Si Jala dan penerapan e-monitoring berbasis digital merupakan langkah maju dalam meningkatkan transparansi, efisiensi, dan kualitas pelayanan publik. Dengan sistem digital yang canggih ini, diharapkan pembangunan infrastruktur di Provinsi Lampung dapat berjalan lebih cepat dan berkualitas tinggi, sekaligus memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengawasan proyek-proyek yang berlangsung.

Komitmen BMBK untuk memberikan pelayanan terbaik terus dipegang teguh, dengan visi membangun infrastruktur yang tidak hanya berfungsi optimal tetapi juga berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, Provinsi Lampung dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal pengelolaan infrastruktur yang lebih terbuka dan akuntabel. (*)

banner 250250

Komentar