Bandar Lampung – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menghadiri acara Halalbihalal Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FK-IJK) dan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) bertempat di Ballroom Hotel Novotel, Senin (29/04/2024).
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Lampung menyampaikan bahwa diperlukan peran seluruh stakeholder dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemajuan Lampung.
“Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tentu dibutuhkan peran seluruh di stakeholder pembangunan dalam kemajuan Lampung, tidak hanya bergantung pada satu pihak saja, namun bisa terwujud jika terdapat sinergi dan kolaborasi antar seluruh pihak yang terkait di kegiatan itu,” ucapnya.
Gubernur mengungkapkan bahwa terkait dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR), diperlukan sinergitas antar pihak, baik pemerintah maupun perbankan.
“Perlu ada kolaborasi sinergitas tentang Kredit Usaha Rakyat karena objeknya adalah rakyat, maka yang perlu dibuat cerdas itu adalah rakyatnya, kebijakannya seperti apa, kemudahan yang perlu dicapai itu seperti apa, siapa yang bisa mengeksekusi kepada rakyat,” lanjutnya.
Dalam upaya meningkatkan perekonomian di Provinsi Lampung, Gubernur juga mengungkapkan bahwa tidak lepas dari peran KUR yang merupakan bagian dari Kartu Petani Berjaya.
“Objek pembangunan apapun bentuknya ekonomi politik kesejahteraan sosial Budaya itu adalah rakyat. Nah inilah yang harusnya kita bikin sinergi itu. Inilah penyebabnya KUR itu keluar ini harus dilakukan secara bersama-sama perbankan-pemerintah, perbankan-negara itu wajib dan sudah berjalan kewajibannya,” tegasnya.
Gubernur berharap bahwa Kredit Usaha Rakyat ini dapat didiskusikan dengan baik sehingga dapat memberikan konsep yang benar terhadap masyarakat secara langsung.
“Kredit usaha rakyat ini saya sangat berharap kita diskusikan benar-benar sehingga kita bertemu dan akan memberikan konsep yang benar terhadap pemerintah bahwa kredit usaha rakyat itu mudah, bermanfaat untuk rakyat secara langsung dan saya berharap di dalam kredit usaha rakyat ini layak akan dijadikan solusi ketika petani, peternak, mereka menginginkan kemudahan-kemudahan,” harapnya.
“Karena itulah kita bersama-sama melakukan langkah dengan proaktif dalam memfasilitasi KUR bagi masyarakat dan kita perluas ruang lingkup penerima KUR, perbanyak model KUR cluster-clusternya dan saya lebih mengedepankan objek kur itu adanya di desa,” ajaknya.
Dalam implementasinya, Gubernur juga menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung telah bekerjasama dengan Perbankan yaitu BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Lampung, Bank Raya, dan Bank Syariah Indonesia.
“Kerjasama ini tentunya menjadi salah satu bentuk komitmen kita untuk dapat mendukung program KPB demi kesejahteraan petani Lampung,” ujarnya.
Diakhir Gubernur Lampung menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam mendukung semua Program-Program Pemerintah Provinsi Lampung selama ini.
“Mari kita terus perkuat jalinan koordinasi dan sinergitas agar semakin solid serta kita terus ciptakan terobosan-terobosan serta program- program yang inovatif dan luas manfaatnya bagi masyarakat di Provinsi Lampung,” pungkasnya.
Senada dengan yang disampaikan oleh Gubernur Lampung, Ketua FK-JK Provinsi Lampung sekaligus Kepala OJK Lampung, Bambang Hermanto dan Ketua BMPD Provinsi Lampung sekaligus Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung,Junanto Herdiawan mengharapkam dukungan antar stakeholder dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasioal dan pertumbuhan ekonomi khususnya di Provinsi Lampung.
Adapun dalam kegiatan ini juga dilakukan kegiatan NGOBRAS Evaluasi Penyaluran KUR dengan tema ‘Membangun Kebersamaan dan Sinergi Dalam Jalinan Silaturahmi’ dan menghadirkan Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Lampung, M.Dody Fachrudin sebagai Narasumber. (*)
Komentar