Bandarlampung- Pemerintah Provinsi Lampung optimistis Festival Kopi Lampung 2019 akan berlangsung meriah dengan dipecahkannya Rekor
Museum Rekor Indonesia (Muri) melalui acara minum kopi fine robusta secara bersama tiga ribu wanita.
Hal itu diungkapkan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Taufik Hidayat, saat jumpa pers dengan awak media terkait persiapan pelaksanaan Festival Kopi Lampung 2019, di Elephant Park, Bandarlampung, Selasa (5/11/2019).
“Festival Kopi Lampung 2019 akan berlangsung lebih meriah dan menarik para pecinta kopi. Sebab, dalam festival ini kita juga akan memecahkan rekor Muri karena kita akan minum kopi fine robusta bersama tiga ribu wanita,” ujar Taufik.
Taufik Hidayat menjelaskan Festival akan berlangsung pada 6-9 November 2019. “Festival Kopi Lampung ini dalam rangka untuk membranding, meningkatkan citra, dan nilai dari kopi robusta Lampung,” jelas Taufik.
Ia menuturkan bahwa kegiatan Festival Kopi Lampung rencananya akan dihadiri oleh Menteri Perindustrian RI. “Rencananya Menteri Perindustrian RI akan hadir dalam Festival Kopi Lampung. Selain itu, kegiatan ini juga akan dihadiri dewan kopi nasional dan para pengusaha kopi, stakeholder, petani kopi, dan masyarakat Lampung ,” jelasnya.
Taufik juga menjelaskan Festival Kopi Lampung 2019 ini bertemakan Woman and Coffee. “Tema ini sebagai bentuk variasi kita untuk lebih meningkatkan konsumen peminum kopi robusta. Tema ini juga mengandung arti dalam menciptakan dan memperluas peluang pasar kopi dalam upaya peningkatan produktifitas dan mutu kopi untuk kesejahteraan rakyat,” jelasnya.
Adapun berbagai rangkaian kegiatan Festival Kopi Lampung, ujar Taufik, di antaranya pameran dan promosi produk kopi unggulan, pameran produk unggulan Lampung, Seminar Kopi, kejuaraan nasional kopi (brewwing coffe battle contest, robusta coffee cupping, late art), dan Lampung Coffee Gallery, yang akan diisi oleh lima kabupaten penghasil kopi Lampung yaitu Lampung Barat, Tanggamus, Pesisir Barat, Way Kanan, dan Lampung Utara.
“Kemudian akan ada gelar budaya kearifan lokal Lampung atau Lampung Culturing Wisdom, pemilihan duta kopi Lampung, dan lelang amal. Kegiatan ini dalam rangka untuk lebih mengenalkan Kopi Robusta Lampung,” tambah Taufik.
Sebelumnya, Taufik menjelaskan Pemerintah Provinsi Lampung juga telah terjun ke kampus-kampus untuk mengenalkan kopi robusta Lampung kepada generasi milenial Lampung.
Sementara itu, Kadis Perindustrian Provinsi Lampung Bayana menjelaskan bahwa media memiliki peranan penting dalam mensukseskan festival Kopi Lampung.
“Kegiatan bertemu dengan rekan media hari ini begitu penting. Hal ini dikarenakan media sebagai komunitas penting yang tak terpisahkan dari suksesnya festival kopi Lampung,” jelas Bayana.
Ia berharap rekan-rekan media mampu berpartisipasi untuk membumingkan festival Kopi Lampung. “Rekan-rekan media harus mengambil bagian dalam membangun minat masyarakat untuk membangun dan mencintai kopi robusta Lampung. Dengan mengambil peran dalam mengangkat branding robusta Lampung, maka secara tidak langsung juga akan mengangkat marwah para petani kopi kita,” jelasnya. (*)
Komentar