Lampung- Sambil menetesksn Air mata, hari ini, kamis (22/8) Bupati nonaktif Kabupaten Mesuji, Khamami membacakan pledoi di Pengadilan Negeri (PN) Kelas IA Tanjungkarang, Bandarlampung.
Dalam pledoi nya, Khamami meminta kepada Majelis Hakim agar bisa meringankan putusannya nanti. Dan meminta agar untuk ditahan di Lampung.
“Saya mohon maaf atas segala kesalahan diri saya saat prosea penyidikan dan persidangan. Sehingga saya minta untuk diminta hukuman yang seringan-ringannya,” Ucapnya
Selain itu, dirinya juga meminta untuk ditahan di Lapas Kelas IA Bandarlampung saja agar keluarganya bisa menjenguk dirinya. “Dikarenakan apabila di tahan di Lapas Sukamiskin biayanya tidak ada. Saya bukan bupati yang lain demi allah mungkin yang mulia tidak percaya saya tulus bekerja untuk rakyat,” tuturnya.
Sambil terisak menangis. Khamami juga menyampaikan jika ia mempimpin Mesuji dengan ikhlas dan tulus dari pertama daerah Mesuji terpisah dengan Kabupaten Tulang Bawang.
“Perlu diketahui bahwa Kabupaten Mesuji memiliki tatanan yang berat saat saya pimpin, karena daerah baru dan saya rubah paradigma masalah yang terjadi terutama konfilik tanah antar masyarakat dengan perusahan, kemudian banyak peredaran senpi serta narkoba,” paparnya
Selain itu, Khamami melanjutkan telah melakukan program bedah rumah, hingga memberlakukan peraturan untuk mewajibkan PNS untuk membeli beras petani Mesuji.
“Banyak yang saya lakukan. Seperti memberikan bantuan kepada guru honor, guru ngaji, bantuan anak yatim, fakir miskin, ini dilakukan untuk mengembalikan uang ke rakyat karena APBD merupakan milik rakyat,” tuturnya.
Khamami pun mengatakan untuk membuka daerah yang terisolir, Pemkab Mesuji memiliki banyak alat berat untuk melakukan swakelola lantaran jika diberikan ke pihak ke tiga biaya mahal.
“Saya memimpin mesuji dengan kerja tulus karena saya bekerja dengan istri saya gak punya anak,” tandasnya
Komentar