Diduga Aniaya Bawahan, Pejabat Pemkot Balam Dilaporkan

Bandarlampung- Sekretaris Dinas Pariwisata kota Bandarlampung Dirmansyah, dilaporkan ke pihak berwajib. Dengan nomor laporan LP/B/487/II/2019/LPG/ Resta Balam 1 Februari 2019. Laporan tersebut lantaran Dirmansyah diduga menganiaya bawahannya yang menjabat bendahara Rutin Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung Nova Yulistiani Syarif.

Kuasa hukum pelapor Rainaldo Sitanggang mengatakan, kejadian berlangsung pada Jumat (1/2/2019) sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu Terlapor meminta nomor pin aplikasi keuangan Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung ke korban, guna melakukan pengecekan dan penginputan data guna pencairan Gaji dan tunjangan kinerja.

“Klien kami menolak, karena yang punya kewenangan untuk mengakses hanya Kepala Dinas, Kasubag Keuangan, dan Bendaraha, klien kami khawatir nanti ada kesalahan prosedur, dan bisa saja terjadi kebocoran,” ucapnya di Studio Kopi, Jumat(01/02)

Kemudian, dilanjutkan Rainaldo terlapor memanggil korban ke ruang kerjanya, disitu korban ditabok pipi kanannya, lalu muka korban dilumat, kemudian pipi sebalah kanan korban ditampar, dan diterjunkan dua kali ke dinding. Sebelum beraksi terlapor diduga juga mengunci pintu ruangannya terlebih dahulu. Usai kejadian korban pun menangis dan menjerit.

“Korban sudah divisum, dalam perjalanan ke Rumah Sakit juga sempat muntah dua kali, dan sekarang dirawat di RSUD Abdul Moeloek,” terangnya

Hal senada diungkapkan kaka korban, Andri Merdiansyah, menurutnya tindakan yang dilakukan Terlapor (Dirmansyah-Red), harus ditindak secara kedisplinan Aparatur Sipil Negara.

“Adik saya dianiaya, padahal sudah sesuai kerjanya, saya harap walikota bisa mengambil tindakan tegas, itu kan perbuatan pengecut, masa laki nabok perempuan,” katanya.

Disisi lain, ketika dikomfirmasi, Sekretaris Dinas Pariwisata Dirmansyah membantah. Jika dirinya melakukan penganiayaan. Bahkan dirinya mengklaim hanya melakukan bembinaan.

“Tidak ada penganiayaan, saya hanya melakukan pembinaan, itu rekayasa dan saya bisa tuntut pencemaran nama baik,” tegasnya

Dilanjutkannya, hal tersebut bermula ketika karyawan mengeluh. Karena, sudah beberapa hari gaji dan tukin tidak keluar dan ketika ditanya tidak ada respon.

“Jika saya menunjuk-nunjuk dia (korban) benar, saya siap dipanggil penyidik dan memberikan keterangan senenarnya.”tandasnya (ver)

banner 250250

Komentar