LAMTENG – Perawakan mungil membuat banyak orang tak mengira pria bernama Maulana Malik Fajri ini adalah pembalap motor drag bike kondang.
Maulana Malik Fajri dengan nama populernya Fajri Ugar kelahiran Bekri, 10 – 6 – 2004 ini ternyata memiliki segudang prestasi.
Fajri Ugar yang masih duduk di kelas 2 SMP Waskita Bekri ini masih terlihat seperti anak anak sebayanya. Namun ketika tertutup helm full, sekejap terlihat garang bersama raungan motor drag bike terasa kental. Sikap rendah hati, lugu dan bersahabat pun juga sangat terlihat jelas.
Karena masih berusia belia, Fajri Ugar yang memiliki segudang prestasi berderet puncak kejuaraan drag bike berhasil diraih secara berturut-turut dan dipertahankan.
Setidaknya, sudah puluhan koleksi gelar juara yang disandangnya. Piala piala tersebut diperoleh di ajang lomba yang dilaksanakan di Pringsewu, Tulangbawang dan di Bandar Lampung.
Salah satu juara yang disandangnya adalah juara III Matic 155 cc tahun 2018 di Tulangbawang, juara I Matic 200 cc open tahun 2018 di Pringsewu, juara I MP7 tahun 2018 di Tulangbawang dan juara umum tahun 2018 di Kota Baru Bandar Lampung.
Pembalap cilik yang masih berusia 15 tahun ini mengaku mulai menekuni hobi balap motor drag bike dari keisengan karena sering menonton tayangan balap motor.
“Awalnya saya iseng karena sering nonton tayangan balap motor di tv,” katanya, Sabtu (8/12/2018).
Kemudian, di tahun 2015, dirinya mulai mencoba motor drag dijalanan dengan cara sembunyi – sembunyi.
“Awalnya saya mencoba menekuni hobi ini dengan cara ngumpet-ngumpet tanpa sepengetahuan orang tua dengan cara coba coba di jalanan,” ujarnya.
Kemudian pada tahun 2016, Fajri Ugar bergabung dengan tim Agung Bimz dan akhirnya bergabung bersama AMS Gragaz feat TRG Bimz.
“Pertama kali ikut kejuaraan tahun 2016 di Kota Baru. Tapi gak dapat juara,” ucapnya.
Sejak tahun 2016, anak dari pasangan almarhum Kasidi dengan Ela Windawati semangatnya terus terpacu. Hingga tahun 2018 Fajri ugar meraih juara dengan sederet piala.
“Pertama saya mengucapkan terima kasih buat tim AMS Gragaz TRG Bims yang selalu mensuport. Terurama buat Agung Bims yang sudah bawa saya dari nol sampai jadi juara,” ungkapnya.
Ketika ditanya cita-citanya, pembalap yang tinggal di Bekri Lampung Tengah ini mengaku ingin menjadi pembalap nasional sehingga menjadi kebanggaan orang tua.
“Ingin jadi pembalap nasional, biar bisa banggain orang tua dan tim. Makanya saya sekarang ini terus giat latihan dan semangat belajar. Kalau ada kejuaraan bisa jadi juara terus,” tutupnya. (*)
Komentar