Bandarlampung- Pemerintah Provinsi Lampung berencana untuk memasukkan hasil pelepasan Waydadi ke dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2019.
Menurut Pj. Sekprov Hamartoni Ahadis. secara legal formal Waydadi sudah disahkan oleh DPRD Provinsi Lampung, dan sudah di setujui oleh kementrian tata ruang. Sehingga, didalam pelaksanaan ada tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh pemerintah.
“Harga sudah di tetapkan oleh appraisal. Secara prosedur sudah kita lakukan . Kita akan memasukkan pendapatan tersebut ke PAD 2019 nanti, karena Waydadi merupakan sumber penerimaan PAD Lampung yang akan kita lepaskan.”Terang Hamartoni senin(12/11)
Terkait prosesnya, Hamartoni belum bisa menjelaskan mekanisme yang dipakai. Tetapi Prosedur sudah ditentukan, entah mekanisme dilelang atau tidak nanti tergantung kesepakatan tim.
“Kita tidak bicara mekanismenya lelang atau tidak, yang jelas nanti tim yang akan menentukan.”unungkapnya
Hal senada diungkapkan Rojali, dirinya membenarkan jika pendapatan waydadi di masukkan dalam PAD 2019.
“Ya benar kisarannya 400 miliar lebih, dan itu pun di bagi dua, di perubahan dan di murni. Jika lebih jelas coba tanya biro aset. “Singkat sekretaris Bapenda Lampung ini memalui telepon selulernya
Disisi lain menurut Dewan Pembina Masyarakat Waydadi Darwis, dengan rencana pemerintah memasukkan Hasil Pelepasan Waydadi ke PAD pemerintah 2019, maka rakyat yang akan di bebani
“Bukan nya kita tidak mau ganti rugi, tetapi jika kita ganti rugi dengan NJOP jelas kita tidak mau.Masyarakat ingginnya tanah ini dilepas kepada rakyat, jika pendapatan itu masuk PAD artinya masyarakat di bebani, istilah DPR pusat itu ibarat mobil bodong, mereka memegang BPKB, kita megang STNk dan mobilnya.”jelasnya
Dilanjutkan Darwis, Jika waydadi ini sampai akan dilelang kita akan turun lagi ke jalanan.
“Saya berharap kepada bapak Mendagri dan panitia banggar DPRD Lampung serta Pemprov Lampung untuk membatalkan rencana Pemprov menjual tanah negara kepada rakyat waydadi yang akan dijadikan potensi sumber PAD dalam rancangan APBD 2019 provinsi Lampung.Tegasnya (ver)
Komentar