BANDARLAMPUNG – Wali Kota Bandarampung Herman H.N., didampingi Sekretaris Kota (Sekkot) Badri Tamam, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi lainnya, menerima kunjungan Wakil Konsulat Jendral Republik Rakyat Tiongkok Wang Jun dan Konsulat Muda Zeng Yun, di ruang rapat wali kota, Selasa (15/1).
Wang Jun mengatakan senang dapat berkunjung ke Lampung, khususnya Bandarlampung. Dirinya yang menjabat sejak Juli 2018 ini mengatakan bahwa Indonesia dan Tiongkok telah bersahabat sejak lama. Di mana, tahun 2013 presiden Tiongkok telah berkunjung ke Indonesia. “Keduanya membuat nota kesepakatan tentang kemitraan strategis antar kedua nagera dan terus berlanjut sampai saat ini,” terangnya.
Wang Jun menuturkan, pada tahun 2017 terdata 2.060 juta warga Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia. Hanya saja, 60 persen di antaranya memilih berkunjung ke Bali. “Ini menjadi tugas bagi kami untuk mempromosikan Kota Bandarlampung kepada warga Tiongkok,” ungkapnya.
Ia mengaku telah mendengar beberapa keberhasilan yang dilakukan Herman H.N. selama menjabat wali kota. Diharapkan ke depan terjalin kerjasama yang baik. “Saya sudah mendapat cerita bahwa pak wali telah berhasil membuat banyak jumbatan layang, memberi pengobatan gratis kepada warga, serta menggratiskan sekolah kepada anak-anak,” ungkapnya.
Menanggapi kunjungan tersebut Herman H.N. mengucapkan terimakasih. Menurutnya kunjungan tersebut sangat berarti bagi Pemkot Bandarlampung dan Pemprov Lampung. “Hubungan Pemerintah Kota Bandarlampung dan warga Tiongkok pun baik di sini,” ucapnya.
Herman turut memperomosikan Lampung dan keindahannya tidak kalah dengan Bali. “Kita punya gajah di Lampung Timur, punya wisata laut di Pesisir Barat maupun pesisir Pesawaran dan lainnya,” ungkapnya.
Terkait investasi di Lampung, khususnya Bandarlampung diyakinkannya cukup aman dan tentram. “Kami senang dan suka ada pengusaha Tiongkok ke Lampung untuk investasi. Perizinannya kita permudah tanpa berbelit-belit, dan dijamin keamanannya,” ucapnya.
Selain mengundang berinvestasi, Herman pun mengupayakan produk-produk usaha kecil menengah masyarakat Lampung masuk ke pasar Tiongkok. “Di Lampung banyak pengusaha, terutama pengusaha kecil menengah, seperi di bidang kopi dan lainnya,” ungkapnya.
Komentar